Jumat, 15 Juni 2012

LAPORAN STUDI LAPANGAN KUNJUNGAN KE BIO HOK TEK TJENG SIN


LAPORAN STUDI LAPANGAN
KUNJUNGAN KE BIO HOK TEK TJENG SIN
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Agama Konghucu

Oleh    : Zaimah Imamatul Baroroh

Dosen pembimbing   : Hj. Siti Nadroh




JURUSAN PERBANDINGN AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2012



Pendahuluan
Menjalin hubungan baik antar umat beragama adalah hal yang sangat penting, upaya ini harus bisa dilakukan oleh mahasiswa Perbandingan Agama yang notabene belajar banyak agama. pendekatan emosional harus dilakukan agar terjalin rasa saling menghormati antar sesama pemeluk agama. pendekatan tersebut bisa dilakukan oleh mahasiswa Perbandingan Agama dengan cara melakukan study lapangan dan kunjungan ke tempat-tempat ibadah mereka. Salah satu kunjungan yang kami lakukan adalah kunjungan ke tempat ibadah umat Khonghucu, disana kami mendapat banyak ilmu pengetahuan karena selain kunjungan, penelitian kami juga bisa melakukan dialog interaktif dengan akademisi umat Konghucu yang ada disana. Dan berikut adalah laporan hasil kunjungan tersebut, semoga lapooran ini bermanfaat.
Pembahasan hasil study lapangan
A.    Menganai sejarah agama konghucu
Sejarah perjalanan dan perkembangan agama Khonghucu (Kong jiao) sangatlah panjang. Agama Khonghucu adalah agama yang ada dengan mengambil nama Sang Nabi Khongcu (Kongzi/Kong Fuzi) yang lahir pada tanggal 27 bulan 8 tahun 551 SM di negeri Lu (kini jasirah Shandong). Awalnya agama ini bernama Ru jiao ( ). Huruf Ru () berasal dari kata (-) ‘ren’ (orang) dan () ‘xu’ (perlu) sehingga berarti ‘yang diperlukan orang’, sedangkan ‘Ru’ sendiri bermakna () ‘Rou’ lembut budi-pekerti, penuh susila, () ‘Yu’ – Yang utama, mengutama perbuatan baik, lebih baik,.. He – Harmonis, Selaras,.. Ru – Menyiram dengan kebajikan, bersuci diri,.. ‘Jiao berasal dari kata ‘xiao’ (berbakti) dan ‘wen’ (sastra, ajaran). Jadi ‘jiao’ berarti ajaran/sastra untuk berbakti; =agama. Maka Ru jiao adalah ajaran/agama untuk berbakti bagi kaum lembut budi pekerti yang mengutamakan perbuatan baik, selaras dan berkebajikan. Ru jiao ada jauh sebelum Sang Nabi Kongzi lahir. Dimulailah dengan sejarah Nabi-Nabi suci Fuxi (2952 – 2836 SM), Shen-nong (2838 – 2698 SM), Huang-di (2698 – 2596 SM), Yao (2357 – 2255 SM), Shun (2255 – 2205 SM), Da-yu (2205 – 2197 SM), Shang-tang (1766 – 1122 SM),Wen, Wu Zhou-gong (1122 – 255 SM), sampai Nabi Agung Kongzi (551 – 479 SM) dan Mengzi (371 – 289 SM). Para nabi inilah peletak Ru jiao. Sedangkan Nabi Kongzi atau nabi Konghucu adalah penerus, pembaharu dan penyempurna. Maka Ru jiao juga disebut Kong jiao atau Konghucu yang di ambil dari nama NAbi Konghucu itu sendiri. Seperti inilah yang dikatakan para narasumber saat kaim mahasiswa Perbandingan a semester 4 mengadakan Tanya jawab tentang sejarah agama konghucu itu sendiri.
B.     Mengenai sejarah agama Konghucu di Indonesia
Menurut hasil wawancara kami dengan narasumber, agama Konghucu masuk ke Indonesia tidak di ketahui pasti tanggal bulan dan tahunnya yang pasti agama konghucu masuk ke Indonesia dibawah oleh orang-orang tionghoa yang pada saat itu melakukan transaksi perdagangan dengan orang Indonesia dan orang-orang darinegara lain di Indonesia.
Pada dasarnya agama konghucu ini dibawah ke Indonesia bukan dengan misi menyebarkan tapi mereka orang-orang Tionghoa yang berdagang di Indonesia akhirnya banyak yang menetap di Indonesia dan menikah dengan orang idonesia maka dengan sendirinya agama konghucu dianut oleh anak cucunya secara turun temurun dan telah berasimilasi dengan budaya Indonesia.

C.    Ajaran agama Konghucu
Ajaran Konfusianisme atau Kong Hu Cu (juga: Kong Fu Tze atau Konfusius) dalam bahasa Tionghoa istilah aslinya adalah Rujiao (儒教) yang berarti agama dari orang-orang yang lembut hati, terpelajar dan berbudi luhur. Khonghucu memang bukanlah pencipta agama ini melainkan beliau hanya menyempurnakan agama yang sudah ada jauh sebelum kelahirannya seperti apa yang beliau sabdakan: "Aku bukanlah pencipta melainkan Aku suka akan ajaran-ajaran kuno tersebut". Meskipun orang kadang mengira bahwa Khonghucu adalah merupakan suatu pengajaran filsafat untuk meningkatkan moral dan menjaga etika manusia. Sebenarnya kalau orang mau memahami secara benar dan utuh tentang Ru Jiao atau Agama Khonghucu, maka orang akan tahu bahwa dalam agama Khonghucu (Ru Jiao) juga terdapat Ritual yang harus dilakukan oleh para penganutnya. Agama Khonghucu juga mengajarkan tentang bagaimana hubungan antar sesama manusia atau disebut "Ren Dao" dan bagaimana kita melakukan hubungan dengan Sang Khalik/Pencipta alam semesta (Tian Dao) yang disebut dengan istilah "Tian" atau "Shang Di".
Konfusianisme atau Khonhucu mementingkan akhlak yang mulia dengan menjaga hubungan antara manusia di langit dengan manusia di bumi dengan baik. Penganutnya diajarkan supaya tetap mengingat nenek moyang seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini merupakan susunan falsafah dan etika yang mengajar bagaimana manusia bertingkah laku.
Konfusius tidak menghalangi orang Tionghoa menyembah keramat dan penunggu tapi hanya yang patut disembah, bukan menyembah barang-barang keramat atau penunggu yang tidak patut disermbah, yang dipentingkan dalam ajarannya adalah bahwa setiap manusia perlu berusaha memperbaiki moral.
Ajaran ini dikembangkan oleh muridnya Mensius ke seluruh Tiongkok dengan beberapa perubahan. Kong Hu Cu disembah sebagai seorang dewa dan falsafahnya menjadi agama baru, meskipun dia sebenarnya adalah manusia biasa. Pengagungan yang luar biasa akan Kong Hu Cu telah mengubah falsafahnya menjadi sebuah agama dengan diadakannya perayaan-perayaan tertentu untuk mengenang Kong Hu Cu.

Ajaran inti Agama konghucu
Wawancara pada malam itu menghasilkan ajaran-ajaran penting dalam agama Konghucu berikut Delapan Pengakuan Iman (Ba Cheng Chen Gui) dalam agama Khonghucu:
a.       Umat konghucu sepenuhnya Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa atau yang disebut Tian (Cheng Xin Huang Tian)
b.      Umat Khong Hu Cu sepenuh Iman menjunjung Kebajikan (Cheng Juen Jie De)
c.       Umat Khong Hu Cu sepenuh Iman Menegakkan Firman Gemilang (Cheng Li Ming Ming)
d.      Umat Khong Hu Cu sepenuh Iman Percaya adanya Nyawa dan Roh (Cheng Zhi Gui Shen)
e.       Umat Khong Hu Cu sepenuh Iman memupuk Cita Berbakti (Cheng Yang Xiao Shi)
f.       Umat Khong Hu Cu sepenuh Iman mengikuti Genta Rohani/ajaran Nabi Kongzi(Cheng Shun Mu Duo)
g.      Umat Khog Hu Cu sepenuh Iman memuliakan Kitab Si Shu dan Wu Jing (Cheng Qin Jing Shu)
h.      Umat Khong Hu Cu sepenuh Iman menempuh Jalan Suci (Cheng Xing Da Dao)
Para Narasumber juga mengungkapkan ajaran-ajaran lain seperti berikut:
2.      Lima Sifat Kekekalan (Wu Chang):
a.       Ren - Cintakasih
b.      Yi - Kebenaran/Keadilan/Kewajiban
c.       Li - Kesusilaan, Kepantasan
d.      Zhi - Bijaksana
e.       Xin - Dapat dipercaya
3.      Lima Hubungan Sosial (Wu Lun):
a.       Hubungan antara Pimpinan dan Bawahan
b.      Hubungan antara Suami dan Isteri
c.       Hubungan antara Orang tua dan anak
d.      Hubungan antara Kakak dan Adik
e.       Hubungan antara Kawan dan Sahabat
4.      Delapan Kebajikan (Ba De):
a.       Xiao - Laku Bakti
b.      Ti - Rendah Hati
c.       Zhong - Satya
d.      Xin - Dapat Dipercaya
e.       Li - Susila
f.       Yi - Bijaksana
g.      Lian - Suci Hati
h.      Chi - Tahu Malu
D.    Tradisi Penghormatan kepada Dewa dalam Agama Konghucu
Agama Konghucu adalah agama yang mempunyai banyak dewa untuk disembah, itulah yang kita ketahui selama ini. Tetapi setelah kunjungan itu ternyata dewa-dewa tersebut bukan disembah melainkan dihormati. Dalam tradisi agama Konghucu Dewa-dewa tersebut adalah sosok yang berjasa bagi banyak orang, mereka menghormati dewa-dewa tersebut dengan tujuan untuk memperoleh berkah dari kebaikan sosok dewa tersebut. Seperti contoh penghormatan terhadap Dewi Kuan In yang mereka harapkan dari penghoramatan itu adalah agar mereka mendapat kasih sayang dan kelak akan mempunyai sifat kasih sayang yang dimiliki oleh Dewi Kuan In.
Ternyata Dewa-dewa dalam agama Konghucu dimunculkan oleh umat agama Konghucu itu sendiri, dewa-dewa tersebut bukan dimunculkan oleh sang pengajar agama yakni guru Khong. Jadi orang atau sosok yang mereka anggap telah berjasa bagi umat manusia harus diberikan penghormatan.

E.     Tentang hidup setelah mati
Semua agama memiliki konsep hidup setelah mati, lain dengan Konghucu ketika kami wawancarai mereka tidak bisa menjelaskan konsep hidup setelah mati, mereka mengatakan hidup setelah mati tidak bisa diceritakan sebelum kita mengalaminya. Tetapi disisi lain mereka meyakini bahwa orang yang telah mati itu harus disembahyangkan atau didoakan oleh keluarganya yang masih hidup agar roh tersebut tidak menjadi roh gentayangan dan kelak menjadi roh gemilang yakni roh yang bisa menyatu denga Thian. Mereka juga percaya bahwa roh orang yang sudah meninggal dapat berpengaruh pada keberuntungan hidup keluarganya, oleh karena itu keluarga harus selalu mendoakan mereka agar mereka bisa hidup tengang dan membawa keberuntungan bagi keluarga yang ditinggalkan.

F.     Hari-Hari Besar Agama Khonghucu
Dalam agama Konghucu terdapat beberapa hari besar yang diperingati meriah oleh umat Khonghucu dalam perayaan hari itu juga dilakukan sembahyang dan pemujaan serta persembahan dengan perlengkapan sembahyang.
Hari-hari tersebut adalah :
1.      Tanggal 1 bulan I (Zheng Yue) – Tahun Baru Kongzili/Yinli/Xin Zheng
2.      Tanggal 4 bulan I – Menyambut turunya malaikat dapur (Chao Chun).
3.      Tanggal 8/9 bulan I – Jing Tian Gong (Sembahyang Besar kepada Tuhan YME)
4.      Tanggal 15 bulan I – Shang Yuan/Yuan Xiao atau Cap Go Me
5.      Tanggal 18 bulan II (Erl Yue) – Hari Wafat Nabi Kongzi (Zhi Sheng Ji Zhen)
6.      Tanggal 5 April – Hari Sadranan (Qing Ming)
7.      Tanggal 5 bulan V (Wu Yue) – Duan Yang/Duan Wu/Bai Chun
8.      Tanggal 29 bulan VII – Sembahyang Arwah Umum.
9.      Tanggal 15 bulan VII (Ji Yue) – Jing He Ping/Jing Hao Peng
10.  Tanggal 15 bulan VIII (Ba Yue) – Zhong Qiu (Sembahyang Purnama Raya)
11.  Tanggal 27 bulan VIII (Ba Yue) – Zhi Sheng Dan (Hari Lahir Nabi Kongzi)
12.  Tanggal 15 bulan X – Xia Yuan.
13.  Tanggal 22 Desember – Dong Zhi (Hari Genta Rohani)
14.  Tanggal 24 bulan XII (Shi Erl Yue) – Hari Persaudaraan & Naiknya malaikat dapur (Chao Chun).
Bulan-bulan tersebut adalah bulan menurut kalender China.
G.    Tentang Bio Hok Tek Tjeng Sin
Klenteng atau Bio Hok Tek Tjeng Sin adalah sebuah klenteng Tridharma yaitu tempat peribadatan umat Khonghucu, Tao dan Buddha. Dalam klentemg tersebut terdapat patung dewa dewi yang merupakan dewa-dewi yang mereka yakini sangat nerpengaruh terhadap kondisi kehidupan mereka. Seperti halnya nama dari klenteng ini, Hok Tek Tjeng Sin yakni dewa bumi tapi nama ini sebenarnya adalah nama seorang tokoh yang menurut umat Khonghucu bisa dicitrakan sebagai dewa bumi karena jasanya saat ia hidup.
Dalam klenteng ini terdapat banyak lampion. Lampion-lampion ini adalah milik para jemaat yang beribadah diklenteng tersebut, dalam tradisi umat Khonghucu menyalakan lampion adalah hal yang harus dilakukan ketika dia menginginkan petunjuk bagi hidupnya. Nyala terang lampion yang didoakan dipercaya dapat member keberuntungan dan menerangi hidup sipemilik lampion. Selaim lampion terdapat juga banyak lilin-lilin yang menyala fungsinya sama dengan lampion tersebut.

Penutup
Demikian laporan hasil study lapangan di klenteng Hok Tek Tjeng Sin. Dari laporan ini bisa disimpulkan bahwa sebenarnya agama Khonghucu bukanlah sebuah agama baru melainkan penyempurnaan dari agama dan kepercayaan yang sudah ada oleh nabi konghucu. Ajaran-ajaran yang diajarkan oleh nabi Konghucu adalah bersifat social dan mementingkan etika. Agama konghucu yang berkembang di Indonesia adalah agama konghucu yang telah berasimilasi dengan kebudayaan Indonesia sehingga bisa berkembang di Negara Indonesia.
Dari kunjungan yang telah kami laksanakan diharapkan bisa memberi pengetahuan lebih kepada mahasiswa dan bisa memupuk rasa toleransi sehingga tercapai tujuan mewujudkan kerukunan umat antar beragama.

Kumpulan makalah dan Tugas-tugas Mata Kuliah Konfusianisme dan Taoisme Semester IV

berisi Kumpulan makalah dan Tugas-tugas
Mata Kuliah Konfusianisme dan Taoisme
Semester IV
Mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama
Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012
Dosen Pembimbing: Ibu Hj. Siti Nadroh

Selasa, 29 Mei 2012

DEWA - DEWI KELENTENG

klick link dbwah ini
http://dennytan90.blogspot.com/2012/02/dewa-dewi-kelenteng-disusun-oleh-ir.html

Tentang kitab Shi Jing

Mau tau Tentang Kitab Shi Jing ?????
klik dibawah ini!!!!
http://www.confucian.me/profiles/blogs/tentang-kitab-shi-jing-the
http://dennytan90.blogspot.com/2012/01/kitab-puisi-shijing.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Shi_Jing

dll.

Disini Ada Photo...


Isi Kitab Si Shu & Wu Jing


Kitab Si Shu & Wu Jing

kong-zi80

The Holy Books

The holy books consist of two categories;

nama dan alamat Vihara, Cetya dan Klenteng di Indonesia

Pengen tau nama, alamat Vihara Cetya dan klenteng di Indonesia???? Klik alamat berikut ini http://www.vihara-cetiya-kelenteng-di-indonesia.blogspot.com/